UISU Sembelih 8 Lembu 4 Kambing
Reporter:

Rektor UISU, Dr. H.Yanhar Jamaluddin,MAP saat diwawancara disela-sela pemotongan hewan kurban di Pusat Administrasi UISU Jalan SM Raja Medan kemarin (1/8)
MEDAN-Civitas Akademika Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) menyembelih 12 ekor hewan kurban, terdiri dari 8 lembu dan 4 ekor kambing, Sabtu (1/8) di halaman parkir Pusat Administrasi UISU Jalan SM Raja Medan. Hewan kurban yang disembelih akan dibagi-bagikan kepada ratusan warga sekitar kampus serta pegawai UISU.
Penyembelihan hewan kurban disaksikan Rektor UISU, Dr. H.Yanhar Jamaluddin,MAP, Wakil Rektor Sumber Daya dan Tata Kelola, Zufrizal, SE, Ak.CA, MBA, MAFIS, Wakil Rektor Kemahasiswaan Alumni Kewira Usahaan, Ahmad Bakhori, ST, MT, Wakil Rektor Kerjasama Sistem Informasi, Andang Suhendi, SS, MA, Dekan dan Wakil dekan, dosen dan pegawai di lingkungan UISU, serta Ketua Panitia, Drs H. Ahmad Adib Nasution, MM yang juga Ketua LEPPAI UISU.
“Pemotongan hewan kurban kita lakukan setiap tahun pada Idul Adha,”kata Rektor kepada wartawan disela-sela pemotongan hewan kurban. Rektor bahkan optimis bahwa tahun depan jumlah peserta kurban dari UISU akan meningkat. Pada saat yang sama, Rektor UISU juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh civitas akademika yang telah mensukseskan kegiatan Idul Adha tahun ini. Alhamdulillah, program UISU dalam rangka pelaksanaan sholat Idul Adha, pemotongan hewan kurban berjalan lancar tanpa ada hambatan apapun.
Rektor menjelaskan bahwa berkurban memiliki makna mendekatkan diri kepada Allah SWT serta meningkatkan ketaqwaan kepada Allah. “Berkurban adalah salah satu perintah Allah yang jelas dicantumkan di Al-qur’an. Ibadah kurban akan menjaga bahkan meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah. Sehingga kita akan memiliki iman yang semakin kuat dan tidak mudah mengikuti hawa nafsu,”ucap Rektor UISU.
Sedangkan salah satu hikmah di balik berkurban menurutnya adalah melatih kita untuk memiliki sikap kepedulian sosial. “Kita yang selama ini memiliki kelebihan harta maka sudah seharusnya menyisihkan sebagian untuk dikorbankan dalam wujud binatang ternak untuk kemudian dagingnya akan dikonsumsi oleh banyak orang yang membutuhkan,”ujarnya.
Masih menurut Rektor, berkurban juga berarti melatih diri untuk menjadi dermawan. “Seseorang yang menjadi pribadi yang dermawan perlu dilatih hingga menjadi kebiasaan. Menjadi dermawan dalam kebaikan sangat baik dan banyak manfaatnya. Untuk bisa menjadi dermawan perlu dilatih terus-menerus dan tidak hanya sekali dua kali saja melainkan terus dilakukan hingga menjadi kebiasaan. Jika kita sudah sering bersedekah harta mungkin bisa di tingkatkan dengan berqurban di waktu hari raya Idul Adha,”katanya.
Rektor UISU, Dr. H. Yanhar Jamaluddin, MAP juga menjelaskan bahwa berkurban pada hakikatnya adalah ibadah yang akan menjadi amal baik serta pahala. “Ibadah kurban yang semata-mata ikhlas dilakukan sebagai bagian dari pengabdian kepada Allah akan mendapatkan pahala yang setimpal. Pahala inilah yang nantinya akan menyelamatkan kita di hari akhir kelak,”jelasnya.

Petugas dari Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Utara melihat dan mengcek langsung kondisi ternak kurban di Pusat Administrasi UISU Jalan SM Raja Medan kemarin (1/8)
Sementara itu, terkait proses belajar mahasiswa secara daring Rektor mengakui memiliki kendala terutama bagi mahasiswa yang berada di daerah-daerah yang sinyal terlalu lemah. Namun pihaknya kini tengah berupaya untuk bekerjasama dengan Telkomsel dalam rangka memberi keringanan bagi para mahasiswa. (***)