UISU Gelar Seleksi Tahfidz Al-Qur’an untuk Penerima Beasiswa Tahfidz Tahun Akademik 2025/2026.

15 Aug 2025 Putri 1165 Views


Reporter: siti rahmah putri

seleksi calon penerima beasiswa Tahfidz Al-qur’an Universitas Islam Sumatera Utara Tahun Akademik 2025/2026.

 

Medan– Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) kembali menunjukkan komitmennya dalam membina generasi Qur’ani melalui pelaksanaan seleksi Tahfidz Al-Qur’an bagi calon penerima Beasiswa Tahfidz tahun akademik 2025/2026. Seleksi ini diikuti oleh 16 calon penerima beasiswa yang berlangsung di Aula Yayasan UISU, Jalan SM. Raja Medan, pada Kamis (15/8).

Pelaksanaan seleksi dipandu langsung oleh H. Mar’i Muhammad, M.Si (Juri Hafidz Nasional) selaku penguji utama. Dalam prosesnya, beliau didampingi oleh Ketua Lembaga Pengembangan Pendidikan Agama Islam (LEPPAI) UISU Eli Agustami, MA. Keduanya bertugas menguji kemampuan hafalan para peserta serta memastikan bahwa setiap calon penerima beasiswa memiliki kualitas bacaan dan hafalan yang baik sesuai kaidah tajwid.

Ketua LEPPAI UISU dalam sambutannya menyampaikan bahwa Beasiswa Tahfidz merupakan wujud nyata dukungan UISU terhadap pengembangan keilmuan berbasis nilai-nilai Islam. “UISU tidak hanya fokus pada penguasaan ilmu pengetahuan umum, tetapi juga membina mahasiswa agar memiliki kedalaman ilmu agama. Beasiswa Tahfidz ini diharapkan menjadi motivasi bagi mahasiswa untuk terus menjaga dan meningkatkan hafalan Al-Qur’an mereka,” ujarnya.

Ia juga menegaskan bahwa seleksi ini bukan hanya menilai jumlah juz yang dihafal, tetapi juga ketepatan, kelancaran, serta adab peserta ketika membaca Al-Qur’an. “Seorang penghafal Al-Qur’an harus memiliki akhlak yang baik, disiplin, dan mampu mengamalkan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari,” tambahnya.

H. Mar’i Muhammad, M.Si (Juri Hafidz Nasional) selaku penguji memberikan apresiasi terhadap semangat peserta yang mengikuti seleksi. Menurutnya, memiliki hafalan Al-Qur’an di tengah kesibukan studi bukanlah hal yang mudah. “Saya melihat ada banyak peserta yang memiliki hafalan yang sangat baik, dengan hafalan paling seidikit 10 juz. Ini adalah modal besar untuk mereka agar bisa menjadi teladan di lingkungan kampus maupun masyarakat,” kata H. Mar’i Muhammad, M.Si.

Proses seleksi berlangsung secara bergiliran. Setiap peserta diminta untuk menyetorkan hafalan dari juz yang ditentukan oleh penguji. Selain itu, peserta juga diuji kemampuannya dalam melanjutkan bacaan dari potongan ayat yang diberikan secara acak. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa hafalan peserta benar-benar melekat dan tidak hanya dihafal secara urut.

Salah satu peserta seleksi, Rizky Ananda calon penerima beasiswa tahfidz mengaku bersyukur bisa mengikuti seleksi ini. “Bagi saya, hafalan Al-Qur’an adalah amanah. Jika saya mendapatkan beasiswa ini, maka saya akan berusaha menjaga dan menambah hafalan saya, serta berbagi ilmu kepada teman-teman di kampus,” ungkapnya.

Program Beasiswa Tahfidz UISU sendiri telah berjalan selama beberapa tahun terakhir dan menjadi daya tarik tersendiri bagi calon mahasiswa dengan pembebasan biaya kuliah sebagai benefitnya.

Dengan adanya seleksi ini, UISU berharap dapat memilih para penerima Beasiswa Tahfidz yang benar-benar layak dan memiliki komitmen tinggi untuk menjaga kemurnian hafalan Al-Qur’an. Ke depannya, para penerima beasiswa ini diharapkan tidak hanya berprestasi di bidang akademik, tetapi juga menjadi duta-duta Qur’ani yang mampu menginspirasi masyarakat.

Kegiatan seleksi ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh H. Mar’i Muhammad, M.Si. Seluruh peserta tampak antusias dan berharap bisa lolos seleksi untuk melanjutkan perjuangan mereka sebagai penghafal Al-Qur’an yang mendapat dukungan penuh dari kampus.

Melalui kegiatan ini, UISU kembali menegaskan perannya sebagai perguruan tinggi Islam yang konsisten membangun sumber daya manusia unggul, tidak hanya dalam kompetensi akademik, tetapi juga dalam kecintaan terhadap Al-Qur’an.

Tagged: | |

Author: