Penandatanganan nota kesepahaman perjanjian kerja sama oleh dengan Rektor UISU Prof. Dr. Safrida, SE., M.Si, Wakil-wakil Rektor UISU, Direktur Utama PT Anugrah Rezeki Sejahtera Noviriansyah, SE., MA dan Altissia di Ruang Kerja Ketua Umum Pengurus Yayasan UISU, Jalan Sisingamangaraja, Medan, Jumat (19/9).

Medan – Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) resmi menandatangani nota kesepahaman perjanjian kerja sama dengan PT Anugrah Rezeki Sejahtera dan Altissia di Ruang Kerja Ketua Umum Pengurus Yayasan UISU, Jl. Sisingamangaraja Kota Medan, Jumat (19/9).

Turut hadir Ketua Umum Pengurus Yayasan UISU, Ir. Indra Gunawan didampingi Sekretaris Umum Muhammad Idris, SH., MH., Rektor UISU Prof. Dr. Safrida, SE., M.Si, Wakil-wakil Rektor UISU, Direktur Utama PT Anugrah Rezeki Sejahtera Noviriansyah, SE., MA beserta rombongan, perwakilan Altissia, serta civitas akademika UISU.

Altissia sendiri merupakan platform pembelajaran bahasa berbasis teknologi yang berdiri sejak 2005 di Université Catholique de Louvain (UCLouvain), Belgia. Saat ini, Altissia telah digunakan di berbagai negara Eropa, Amerika, Afrika, Asia, termasuk Indonesia. Dengan dukungan para ahli pendidikan, linguistik, dan teknologi, Altissia menawarkan pembelajaran 25 bahasa asing berbasis Artificial Intelligence (AI), dengan antarmuka berbahasa Indonesia. Platform ini tidak hanya digunakan oleh pelajar, tetapi juga oleh institusi dan korporasi di sektor publik maupun swasta.

Dalam sambutannya, Ketua Umum Pengurus Yayasan UISU, Ir. Indra Gunawan, menyampaikan apresiasi atas terjalinnya kerja sama ini. Ia menegaskan bahwa penguatan kemampuan bahasa asing merupakan salah satu fondasi penting bagi UISU dalam mewujudkan visi internasionalisasi kampus.

Rektor UISU Prof. Dr. Safrida, SE., M.Si., menekankan bahwa pada tahun 2025–2026 UISU menargetkan menjadi kampus berkelas internasional. “Mau tidak mau, mahasiswa harus kita bekali dengan kemampuan bahasa, terutama Bahasa Inggris, yang menjadi ujung tombak pelayanan akademik ke depan. Kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas lulusan kita, sehingga lebih siap bersaing dan menjawab kebutuhan para pemangku kepentingan (stakeholders),” ujarnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT Anugrah Rezeki Sejahtera, Noviriansyah, SE., MA, menjelaskan bahwa kerja sama ini akan diwujudkan melalui program English Learning Forum (EOFA) yang terintegrasi dengan perkuliahan mahasiswa UISU sejak semester awal hingga akhir. “Melalui EOFA, mahasiswa akan mendapatkan pembelajaran bahasa Inggris secara bertahap dari semester pertama hingga semester delapan, lengkap dengan tes di setiap level. Dengan begitu, setelah lulus, mahasiswa UISU diharapkan minimal sudah berada pada level B1 sesuai standar internasional,” ungkapnya.

Perwakilan Altissia turut memaparkan konsep pembelajaran yang ditawarkan, yaitu model integratif berbasis teknologi. Menurutnya, setiap mahasiswa akan mempelajari keterampilan Listening, Speaking, Reading, dan Writing secara seimbang. Aplikasi Altissia berperan dalam mendukung pembelajaran Listening dan Reading, sementara dosen akan lebih berfokus pada Speaking dan Writing. “Dengan model ini, mahasiswa tidak hanya belajar bahasa untuk lulus mata kuliah, tetapi benar-benar menguasai keterampilan berbahasa secara akademik maupun profesional,” jelasnya.

Selain penandatanganan nota kesepahaman, pertemuan ini juga menjadi ajang diskusi awal untuk merancang program lanjutan, termasuk kelas internasional, pelatihan dosen, serta kegiatan bersama yang akan mendukung target internasionalisasi UISU.